Intinews | Delapan tahun usia PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, menjadi momentum refleksi atas transformasi besar yang telah dilakukan dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Di tengah perubahan global yang penuh tantangan, Kilang Pertamina Plaju menjadi saksi perjalanan PT KPI dalam menjaga warisan ketangguhan dan dedikasi bangsa dalam pengelolaan energi.
Sebagai salah satu kilang yang berumur di Indonesia, Kilang Plaju tidak hanya mempertahankan perannya sebagai tulang punggung pasokan energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan, tetapi juga terus beradaptasi dengan tantangan baru melalui efisiensi, inovasi, dan komitmen pada keberlanjutan. Setiap tetes energi yang dihasilkan dari tepian Sungai Musi mencerminkan semangat yang sama.
Selama tahun 2025, Kilang Pertamina Plaju terus menunjukkan performa yang solid dalam menjaga pasokan energi nasional. Hingga Oktober 2025, kapasitas pengolahan mencapai rata-rata 75,71 MBSD, menjadikan Kilang sebagai salah satu unit strategis yang menopang kebutuhan energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Kinerja positif juga terlihat dari capaian produksi bahan bakar yang terus stabil. Hingga Oktober 2025, total produksi gasoil tercatat sebesar 9,1 juta barel, sementara gasoline mencapai 4,01 juta barel. Tak hanya fokus pada BBM, RU III Plaju juga menghasilkan produk petrokimia unggulan seperti Polytam sebanyak 41.864 metrik ton dan LPG sebesar 27.610 metrik ton. Capaian ini sekaligus menegaskan peran Kilang Plaju tidak hanya sebagai penyedia bahan bakar, tetapi juga penggerak industri hilir petrokimia nasional.
Wariskan Ketangguhan, Lanjutkan Kejayaan Pertamina
Setelah dikelola PT KPI sejak 2021, Kilang Pertamina Plaju konsisten berperan penting dalam proyek revitalisasi dan modernisasi demi menjaga kemutakhiran teknologi. Salah satu tonggak pentingnya adalah pelaksanaan Major Turn Around (TA) pada akhir tahun 2023 yang menjadi agenda pemeliharaan terbesar sepanjang sejarah Kilang Plaju. Proyek tersebut tidak hanya memastikan keandalan operasi kilang, tetapi juga memperkuat fondasi Kilang Plaju dalam mendukung peningkatan efisiensi energi.
Lebih dari sekadar penghasil energi, PT KPI melalui Kilang Plaju menorehkan prestasi sebagai pionir produksi bahan bakar hijau di Indonesia. Kilang ini menjadi penggerak utama dalam pengembangan Biosolar (B30–B40) yang berkontribusi langsung terhadap bauran energi nasional berbasis sumber daya terbarukan.
Tak berhenti di sana, Kilang Plaju juga menjadi inisiator produk Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur, yang mendukung penurunan emisi industri pelayaran, serta penyuplai Breezon MC-32 (Propylen Refrigerant) bagi kebutuhan industri dalam negeri, wujud nyata kemandirian dan inovasi energi hijau berkelanjutan.
Konsistensi Kilang Plaju dalam menjaga harmoni antara kinerja operasi dan keberlanjutan lingkungan turut tercermin dalam pencapaian sertifikasi PROPER. Sejak tahun 2022, Kilang Plaju berhasil memperoleh predikat Emas secara berturut-turut pada tahun 2022, 2023, dan 2024. Raihan tersebut menjadi bukti komitmen bahwa setiap tetes energi yang dihasilkan senantiasa berpihak pada keberlanjutan ekosistem dan masyarakat sekitar.
Komitmen itu juga diwujudkan melalui berbagai program tanggung jawab sosial (CSR) yang berdampak luas, seperti Kampung Pangan Inovatif, model pemberdayaan ekonomi berbasis pangan lokal, serta Belida Musi Lestari, program pelestarian ikan belida endemik Sungai Musi yang kini menjadi ikon konservasi sekaligus simbol sinergi antara industri dan pelestarian hayati.
General Manager RU III Khabibullah Khanafie, pada HUT ke-8 PT KPI tahun ini, mengajak pekerja dan seluruh elemen memaknai secara mendalam semangat menjaga ketahanan energi nasional.
“Delapan tahun PT KPI, bagi kami di Kilang Pertamina Plaju bukan sekadar mengenang perjalanan, tetapi memastikan warisan ketangguhan ini terus hidup. Kilang Plaju akan terus berkomitmen bahwa semangat ketahanan energi akan terus dilanjutkan, mewariskan inspirasi dan energi terbaik untuk negeri,” ujar Khanafie.
Ia menegaskan, Kilang Plaju akan terus melanjutkan visi besarnya untuk menjadi kilang yang unggul, efisien, ramah lingkungan, dan berdaya saing global, sejalan dengan transformasi energi Pertamina menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Delapan tahun PT KPI adalah awal dari perjalanan panjang menuju masa depan energi bersih Indonesia. Semangat Refining Legacy harus kita hidupkan dalam setiap langkah, agar warisan hari ini menjadi energi bagi generasi esok,” tutupnya. (**)















