Shopee Susul Bukalapak Dan Tokopedia Bidik Kota Tier 2 – 3

Intinews | Shopee berencana menyasar pasar di luar kota besar. Bukalapak dan Tokopedia juga menyasar kota tingkat (tier) dua dan tiga. Kota tier dua atau rising urbanites seperti Makassar, Denpasar, dan Semarang. Sedangkan tier tiga atau slow adapters misalnya, Magelang, Prabumulih, dan Bangli.

Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto mengatakan, Shopee akan melakukan dua pendekatan dalam menyasar pasar kota tier dua dan tiga. Pertama, menggaet lebih banyak pembeli baru di luar kota besar.  “Kami mengembangkan layanan agar pengguna di luar kota besar yang belum yakin belanja online bisa mulai menggunakannya,” kata Christin dalam konferensi pers virtual pada Selasa (16/11).

Pendekatan kedua dari sisi penjual. “Jumlah UMKM yang ada di Shopee antara kota besar dan kota kecil diseimbangkan,” katanya. Sebab, menurutnya masih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tier dua dan tiga yang mempunyai kualitas produk baik, namun belum terjangkau digitalisasi.

Sementara itu, Bukalapak lebih dulu berfokus menyasar pasar kota tier dua dan tiga. “Segmen ini sangat potensial,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam acara Wild Digital Conference, Rabu (10/11).

Yogyakarta, Manado, Solo, Palembang, dan Pekanbaru, adalah kota incaran perusahaan tersebut. Potensi yang jarang dilirik tersebut dianggap menjadi peluang bagi perusahaan. Ini mengingat, beberapa e-commerce cenderung hanya menyasar pasar kota-kota besar.

Berdasarkan riset internal Bukalapak, 70% transaksi e-commerce terjadi di kota-kota besar. Oleh karena itu, peluang UMKM di luar kota besar dipandang cukup menjanjikan dan berpotensi tumbuh lebih pesat.

Perusahaan juga sudah menerapkan strategi tersebut, karena hampir 70% bisnis Bukalapak dijalankan di luar kota tier satu. Tokopedia juga kian gencar menggaet segmen serupa. Pada Agustus, e-commerce bernuansa hijau ini menyampaikan telah menggaet jutaan mitra warung.

Kini,  Co-Founder sekaligus Vice Chairman Tokopedia Leontinus A Edison menyebutkan bahwa ada lima kota yang mencatatkan kenaikan transaksi signifikan selama pandemi corona. Kelimanya yaitu Papua, Makasar, Malang, Semarang, dan Palembang. Tiga di antaranya di luar Jawa. “Ternyata, sekarang banyak transaksi dilakukan dari luar Jawa. Statistik mencatat bahwa ketiga kota itu mengalami peningkatan transaksi yang paling signifikan,” ujar Leon dalam konferensi pers virtual, pada Agustus (16/8).

Namun ia tidak memerinci jumlah transaksi di ketiga kota itu. Berdasarkan catatan internal, peningkatan pemberlian di ketiga kota itu signifikan secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua. Untuk menyasar pasar di luar Jawa, Tokopedia pun membuat inisiatif Hyperlocal. “Ini supaya Tokopedia bisa menjangkau seluruh Indonesia,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya.

Perusahaan mengurasi berbagai toko di daerah. Ada juga digitalisasi pasar. Tokopedia menggaet pemerintah daerah (pemda) seperti Makassar. Kemudian program pelatihan Sekolah Kilat Seller alias SKS. “Ini merupakan platform edukasi bagi UMKM yang baru gabung. Sudah berjalan di Medan, Makassar dan lainnya,” kata Ekhel.

Respon (12)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

jackpot mahjong wins bocoran cara menang