Intinews | Menyambut Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jambi mempertegas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor industri daerah. Hal ini diwujudkan dengan penyalaan listrik tegangan menengah berkapasitas 690 kVA untuk PT Rezeki Makmur Bersinar, perusahaan pengolahan batu andesit di Desa Lubuk Rawas, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Pasokan listrik tersebut menopang operasional satu unit crusher dengan target produksi 25.000 m³ abu batu andesit per bulan. Dengan suplai energi yang stabil, perusahaan diproyeksikan mampu meningkatkan efisiensi produksi, memperluas peluang usaha, sekaligus memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Acara penyalaan berlangsung pada Selasa (26/8), dipimpin Manager PLN UP3 Jambi, Ediwan, bersama jajaran manajemen, serta disaksikan langsung oleh Kepala Teknik Tambang PT Rezeki Makmur Bersinar, Pebrian Ramanda Iswandi.
“Momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bagi kami bahwa setiap langkah PLN berorientasi pada kepuasan pelanggan. Melalui penyalaan ini, kami memastikan PT Rezeki Makmur Bersinar mendapat layanan kelistrikan yang prima agar operasional berjalan optimal dan memberi nilai tambah bagi daerah,” ujar Ediwan.
Pebrian Ramanda Iswandi mengapresiasi pendampingan PLN sejak tahap perencanaan hingga penyalaan.
“Dengan suplai listrik yang andal, kami semakin percaya diri meningkatkan produktivitas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” ungkap Kepala Teknik Tambang PT Rezeki Makmur Bersinar.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung dunia usaha.
“PLN tidak hanya menghadirkan listrik sebagai energi, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi industri dan UMKM di daerah. Kehadiran listrik andal akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, membuka peluang investasi baru, dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Adhi.
Selain mendukung kelancaran produksi, penyalaan listrik ini juga berpotensi menambah pendapatan PLN sekitar Rp369 juta per tahun. Lebih dari itu, langkah ini memperkuat peran PLN sebagai pilar pembangunan berkelanjutan sekaligus mitra utama bagi pelanggan dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. (**)
