Intinews | PT PLN (Persero) menetapkan status Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik serta kontinuitas pelayanan kepada masyarakat selama periode dengan peningkatan aktivitas dan konsumsi listrik di penghujung tahun.
Kesiapan PLN UID S2JB tersebut dipastikan melalui agenda Sapa Unit yang dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, dan diikuti seluruh unit kerja di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu melalui sambungan Zoom Meeting. Dalam kegiatan ini, GM PLN UID S2JB melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan personel, peralatan, serta sistem pengamanan kelistrikan di masing-masing unit.
Selama periode siaga Nataru, PLN UID S2JB mengerahkan sebanyak 3.393 personel teknik yang disiagakan di 326 posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Personel tersebut bertugas untuk menjaga keandalan sistem distribusi serta memastikan penanganan gangguan kelistrikan dapat dilakukan secara cepat, aman, dan terkoordinasi.
Untuk mendukung mobilitas dan percepatan penanganan gangguan, PLN UID S2JB juga menyiapkan 150 unit mobil pelayanan teknik serta 248 unit sepeda motor yang ditempatkan secara strategis sesuai dengan karakteristik wilayah dan potensi risiko gangguan.
Dari sisi peralatan pendukung, PLN UID S2JB menyiapkan perangkat pemulihan cepat yang terdiri dari 59 unit Gardu Bergerak, 36 unit genset mobile, 7 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), serta 10 unit truck crane. Seluruh peralatan tersebut diposisikan secara strategis guna memastikan waktu respons yang terukur, efektif, dan sesuai standar keselamatan kerja apabila terjadi gangguan kelistrikan.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa penetapan status siaga Nataru ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“PLN UID S2JB berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru. Seluruh personel, peralatan, dan sistem pengamanan telah kami siagakan agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas dan merayakan Nataru dengan aman dan nyaman,” ujar Adhi.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk selalu mengedepankan keselamatan dan kewaspadaan, khususnya terhadap potensi cuaca ekstrem yang kerap terjadi.
“Keselamatan petugas menjadi prioritas utama. Kami memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur, serta terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi sistem secara berkala,” tambahnya.
Dengan kesiapsiagaan tersebut, PLN UID S2JB memastikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu tetap andal selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sejalan dengan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan listrik yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Selain kesiapan teknis, Adhi juga mengingatkan seluruh personel PLN yang bertugas agar senantiasa siaga akan potensi dan prediksi cuaca serta menjaga sikap dan etika selama berada di lapangan.
“Insan PLN harus pintar membawa diri. Kehadiran kita di tengah masyarakat adalah untuk membantu dan memberi solusi, bukan menambah beban. Ini yang harus selalu kita jaga, jangan lupa untuk selalu update informasi tentang cuaca dan potensi bencana” tambah Adhi.
PLN UID S2JB memastikan bahwa seluruh relawan yang diberangkatkan telah dibekali pemahaman terkait prosedur kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta koordinasi dengan pihak terkait di lapangan. Hal ini dilakukan agar setiap tugas dapat dijalankan secara profesional, aman, dan tetap mengedepankan nilai kemanusiaan.
Melalui keberangkatan Relawan Batch 2 ini, PLN UID S2JB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung proses pemulihan pasca bencana secara berkelanjutan, sejalan dengan peran PLN sebagai BUMN yang hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam memastikan akses listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan. (**)















