Intinews | PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memprediksi puncak arus mudik dengan kapal PELNI akan terjadi pada 5 April 2024 atau H-5. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PELNI mengingatkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket di Aplikasi PELNI Mobile.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto menyebutkan, sebanyak 26.330 orang diperkirakan melakukan perjalanan pada puncak arus mudik dengan kapal PELNI. Namun angka tersebut masih mungkin mengalami kenaikan, melihat realisasi puncak arus mudik tahun 2023 lalu yang mencapai 29.209 orang.
“Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang kapal PELNI di tengah lonjakan pemudik lebaran ini, kami akan menambah personel keamanan di lapangan dan terus berkoordinasi dengan stakeholder pelabuhan untuk memastikan kelancaran selama proses embarkasi dan debarkasi penumpang,” tutur Evan.
Untuk PELNI, periode angkutan lebaran 2024/1445 H akan berlangsung pada 26 Maret 2024 atau H-15 hingga 26 April 2024 atau H+15. Dibanding tahun 2023 kemarin dengan realisasi jumlah total pemudik sebanyak 632.155 orang, Evan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan sedikit berkurang menjadi 588.903 atau 93,16 persen dari tahun lalu.
“Penurunan ini karena jumlah kapal perintis di tahun 2024 yang kami operasikan dari Pemerintah berkurang dari 42 trayek di 2023 menjadi 30 trayek di tahun ini. Namun hal ini tidak akan mempengaruhi fokus kami dalam memberikan pelayanan dan tetap memperioritaskan keselamatan pelayaran,” tegas Evan.
Sementara itu, ruas Belawan – Batam, dan sebaliknya, Batam – Belawan tetap diyakini masih menjadi ruas terpadat dengan prediksi penumpang masing-masing 18.612 orang dan 17.996 orang.
Berikut proyeksi Top 5 ruas terpadat:
1. Belawan – Batam (18.612 orang)
2. Batam – Belawan (17.996)
3. Kumai – Semarang (13.662)
4. Balikpapan – Surabaya (12.321)
5. Makassar – Surabaya (11.117)
Proyeksi Top 5 pelabuhan keberangkatan terpadat:
1. Makassar (45.182 orang)
2. Balikpapan (32.716)
3. Ambon (32.484)
4. Baubau (28.528)
5. Surabaya (27.782)
Proyeksi Top 5 pelabuhan kedatangan terpadat:
1. Baubau (58.811 orang)
2. Makassar (44.498)
3. Balikpapan (33.006)
4. Belawan (27.754)
5. Ambon (23.437)
Evan menambahkan, untuk menyukseskan angkutan lebaran tahun ini, PELNI memastikan seluruh 26 kapal penumpang akan beroperasi penuh ditambah dengan 30 kapal perintis dengan total kapasitas angkut 62.689 seat. Kapal penumpang sendiri melayani 72 pelabuhan se-Indonesia sementara kapal perintis melayani 273 pelabuhan di wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.
Dari sisi keselamatan, di seluruh kapal penumpang PELNI total tersedia 72.816 jaket keselamatan, 1.794 unit life-raft dengan total muat 44.850 orang, dan 226 unit sekoci dengan total muat 25.805 orang.
“Dan alat keselamatan yang baru terpasang di kapal-kapal PELNI adalah marine evacuation system untuk mempercepat proses evakuasi dari atas kapal ke perahu karet, yang semoga tidak pernah digunakan,” terang Evan. (**)