Intinews | Jelang tahun ajaran baru 2020/2021, sejumlah orang tua murid terperanjat dengan besarnya dana yang diminta pihak sekolah kepada muridnya untuk biaya pembangunan sekolah dan seragam siswa.
Dalam hal ini, DPRD Prov.Sumsel akan memanggil Kadisdik Provinsi Sumsel untuk mengklarifikasi aduan masyarakat tentang besarnya sumbangan komite sekolah yang memberatkan wali siswa SMA di kota Palembang.
“Melalui komisi V, kita akan panggil Kepala Dinas Pendidikan untuk mengklarifikasi tentang aduan masyarakat ini yang ramai di media massa,” ujar ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati,SH., MH kepada media, Selasa (13/7).
“Untuk dipahami, tidak semua wali siswa ini adalah orang yang mampu, prakteknya mereka kalah suara. Jangan sampai sumbangan di sekolah itu malah memberatkan, terlebih masa pendemi sekarang ini, semua dalam keadaan sulit,” tegasnya.
Ketuan harian Partai Golkar ini menambahkan, semua sekolah khususnya SMA, bisa menerapkan subsidi silang kepada orang tua wali yang mampu, mendukung orang tua wali yang kurang mampu. “Sehingga kebijakan komite sekolah tidak memberatkan wali murid, karena tugas pemerintah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa,” harapnya.
