Pertama Kali dalam Sejarah, Marquez Dkk Panaskan Aspal Ibu Kota

Intinews | Pemandangan tidak biasa di Jalan Merdeka Utara tepat di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3/2022) pagi. Sebanyak 20 motor besar berbagai model seperti Honda RC213V-S, Yamaha YZF-R1, Ducati Panigale V2, Ducati 1199 Panigale, Suzuki Gixxer SF 250.

Di atas tunggangan besi itu, telah duduk para penunggangnya dengan baju balap (racing suit) dan helm yang sudah tidak asing lagi. Ada yang berwarna merah, oranye-hitam, hijau, biru muda, hitam-hitam, dan putih merah. Mereka adalah 16 pebalap MotoGP termasuk juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez serta Enea Bastianini, juara MotoGP 2022 seri pembuka di Qatar, 4-6 Maret 2022. Enam pebalap MotoGP lainnya termasuk juara dunia 2021 Fabio Quartararo sudah berada di Mandalika.

Ikut pula pebalap Moto2, Gabriel Rodrigo dan Bo Bendsneyder, jagoan Pertamina Mandalika SAG Team. Dua lainnya adalah pebalap wakil Indonesia, yakni Mario Suryo Aji di Moto3 dan Veda Ega Pratama di balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). Ke-20 pebalap ini akan bertarung pada Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.

Mereka ditemani dua petinggi Dorna Sports, yakni Carmelo Ezpeleta yang menjabat Chief Executive Officer dan anaknya, Carlos Ezpeleta selaku Managing Director. Dorna adalah promotor MotoGP. Tak mau kalah dengan para pebalapnya, Carmelo turut memakai jaket balap. Dari balik jaket balapnya, mengintip baju batik motif gunungan dari Solo.

Di trotoar tepi jalan, sekitar dua meter dari lokasi ke-20 motor dijajarkan, ada panggung kecil beralas karpet merah. Di kiri panggung terdapat bendera start dan kanan bendera Merah Putih. Di seberang jalan, ratusan motor aneka warna dan kapasitas mesin juga ikut berbaris rapi. Mereka berasal dari berbagai komunitas motor yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Puluhan aparat keamanan TNI dan Polri turut menjaga.

Dari balik pagar, tampak dari kejauhan samar-samar seorang pria berjaket merah sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang di teras Istana Merdeka. Tak berapa lama, petugas komunikasi MotoGP bernama Matteo yang berkemeja putih meminta seluruh pebalap dan duo ayah-anak Carmelo dan Carlos untuk turun dari motor dan segera masuk ke dalam halaman Istana.

Rupanya pagi itu Presiden Joko Widodo mengundang perwakilan pebalap MotoGP ke Istana Merdeka sekaligus melepas mereka untuk berparade menyusuri jalan protokol ibu kota. Francesco Bagnaia menjadi pebalap pertama berkesempatan bersalaman dengan Presiden yang didampingi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo dan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association, Cahyadi Wanda. Marquez menjadi pebalap terakhir yang bersalaman dengan Presiden.

Presiden mengucapkan selamat datang kepada semua pebalap dan menjelaskan sedikit mengenai populasi motor di Indonesia yang sudah mencapai 122 juta unit dan menunjukkan banyaknya penggemar MotoGP di tanah air. Suasana saat itu begitu santai.

Ini pertama kali Istana kedatangan tamu istimewa para pebalap dunia yang masih mengenakan jaket dan helm balap. Seolah tak ingin kalah dengan para tamu istimewanya itu, Presiden juga mengenakan jaket kulit warna merah berdesain khusus (custom).

Pada bagian depan jaket terbentang tulisan G20 Indonesia 2022. Ada logo G20 Indonesia berbentuk motif kawung yang sangat besar di bagian punggungnya. Ini merujuk kepada Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Negara-Negara G20, di Nusa Dua, Bali, Oktober 2022 mendatang. Jaket kulit ini adalah produk dalam negeri, dibuat oleh Rabbit and Wheels di Bandung, Jawa Barat.

Presiden pun mempersilakan para pebalap masuk ke dalam Istana untuk berfoto dengan dirinya. Satu per satu para jagoan lintasan cepat dipanggil untuk berfoto berdua dengan Presiden yang gemar mengendarai motor. Presiden mengepit RSV Helmet, produk helm buatan Bandung.

Bagnaia kembali menjadi pebalap pertama yang dipanggil dan terakhir adalah Marquez. Sebagian dari mereka yang berada di luar mencicipi hidangan yang disajikan seperti aneka kue dan wedang jahe. Marquez menjadi pebalap paling sibuk karena harus meladeni permintaan foto dari penggemarnya yang merupakan para pegawai di lingkungan Istana.

Selesai sesi foto di dalam Istana, Presiden kemudian mengajak para pebalap untuk melihat motor hijau custom berbasis Kawasaki W175. Saat Carmelo bertanya soal jenisnya, Presiden menerangkan kalau motor itu bertipe bobber dan sudah ia pakai melintasi Sirkuit Mandalika sebanyak dua kali, pada 12 November 2021 dan 12 Januari 2022.

Motor yang didesain rumah modifikasi Katros Garage dari Bandung ini sudah diabadikan sebagai patung Speed yang dipajang di pintu masuk utama Sirkuit Mandalika. Motor yang dipamerkan adalah hasil modifikasi ketiga setelah sebelumnya bertema chopper dengan setang tinggi, kemudian neo cafe racer yang mirip tunggangan klasik MotoGP.

Saat Jack Miller dari Ducati Lenovo Team bertanya berapa kecepatan saat di Mandalika, Presiden pun mengatakan sekitar 60 kilometer per jam. “Very slow,” kata Presiden sambil tergelak.

Setelah dua sesi foto bersama dengan latar motor bobber-nya dan di tangga Istana, Presiden mengajak tamu-tamu istimewanya berjalan keluar Istana dan menuju panggung kecil di trotoar jalan. Para pebalap kembali bergegas menuju motor mereka dan langsung menghidupkan mesin.

Sambil berdiri di atas panggung, Presiden memegang bendera start dan memulai aba-aba pelepasan parade. Bendera pun diangkat dan inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah MotoGP, pebalap berparade di ibu kota negara penyelenggara. Ratusan penggemar motor dari berbagai komunitas turut mengiringi jagoan-jagoan arena balap.

Diasapi Marquez

Terdengar raungan suara menggelegar dari knalpot-knalpot motor diikuti teriakan riuh dari para penggemar MotoGP yang telah menunggu sedari tadi. Ternyata motor-motor yang dipakai hanya replika karena tunggangan asli para pebalap sudah diangkut ke arena Sirkuit Mandalika sejak jauh hari sebelumnya.

Di sepanjang rute parade yang menyusuri Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin, ribuan orang menyambut Marquez dan kawan-kawan. Para pebalap bergantian memberi salam toast, saling menepuk tangan, dari para penggemar MotoGP. Mereka tampak begitu menikmati kegiatan ini karena inilah pertama kalinya mereka turun ke jalan raya bersama-sama. Tak sedikit yang membawa spanduk bertuliskan angka “93” yang merupakan nomor balap Marquez.

Untuk membalas atensi besar ribuan warga yang memadati tepian jalan untuk menyaksikan parade, Marquez akhirnya menampilkan atraksi andalannya yaitu burnout atau membakar ban belakang Honda RC213V-S. Caranya, pebalap asal Spanyol itu memutar grip gas keras-keras sambil menekan rem agar motor tidak melaju. Motor dan mobil pengawalan parade dari Mabes Polri pun ikut berhenti di belakangnya untuk menyaksikan aksi menarik pebalap yang telah 59 kali naik podium MotoGP tersebut.

Asap putih pun membubung hasil gesekan ban yang berputar cepat saat digas beradu dengan aspal dan meninggalkan bekas hitam panjang di permukaan jalan tepat di depan Gedung Sarinah Thamrin. Warga yang melihatnya berteriak riuh karena “diasapi” oleh Marquez. Tak sedikit yang mengabadikan momen langka tersebut.

Pamer burnout juga sempat diperagakan Takaaki Nakagami, John Miller, dan Bastianini. Inilah cara Dorna dan MotoGP untuk menyambut kembali Indonesia sebagai tuan rumah setelah vakum sejak 25 tahun lalu. Para pebalap pun sudah harus berkemas menuju Mandalika untuk bertarung adu cepat menjadi juara perdana di podium sirkuit kebanggaan Indonesia itu. (sil/rill)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *