Intinews | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menggelar Malam Siaga Natal di Kantor PLN Unit Pelaksana Pengaturan Distribusi (UP2D) S2JB. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Natal agar tetap aman, stabil, dan terkendali di seluruh wilayah kerja.
Melalui control room UP2D S2JB, jajaran manajemen PLN UID S2JB melakukan pemantauan kondisi kelistrikan unit-unit pelaksana secara daring dan real time. Pemantauan ini sekaligus menjadi bagian dari pelaporan kondisi sistem kelistrikan kepada Direktur Distribusi PT PLN (Persero) yang memimpin zoom meeting siaga nasional bersama seluruh unit PLN di Indonesia.
Dalam arahannya, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri, menekankan pentingnya penerapan satu komando dalam pengendalian sistem, respon cepat terhadap potensi gangguan, serta disiplin komunikasi dan pelaporan secara berkala. Ia juga meminta seluruh unit membangun sistem komunikasi berjenjang yang mampu menyampaikan update kondisi kelistrikan secara faktual dan terkini.
“Selama masa Siaga Natal dan Tahun Baru ini, kita harus memastikan layanan tetap andal dan prima. Komunikasi kepada masyarakat harus cepat, solutif, dan mengedepankan empati. Itulah wajah PLN yang dipercaya oleh publik,” ujar Arsyadany.
PLN telah menetapkan Masa Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung sejak 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Selama periode tersebut, PLN UID S2JB menyiagakan 3.393 personel yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Ribuan personel ini didukung peralatan pendukung keandalan sistem serta pengoperasian posko siaga 24 jam untuk merespons cepat setiap potensi gangguan.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa Malam Siaga Natal menjadi bagian penting dalam penguatan koordinasi dan pengendalian sistem kelistrikan secara menyeluruh.
“Melalui pemantauan terpusat dan koordinasi lintas unit, kami memastikan seluruh sistem kelistrikan berada dalam kondisi siaga optimal. Komitmen kami adalah menghadirkan listrik yang andal agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan khidmat serta masyarakat menikmati libur akhir tahun dengan aman dan nyaman,” ujar Adhi.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, PLN UID S2JB menetapkan sejumlah lokasi prioritas pengamanan, meliputi 220 gereja, 150 kantor pemerintahan dan pertahanan, serta 130 lokasi VVIP. Kesiapan tersebut didukung oleh 143 unit mobil, 263 unit sepeda motor, 12 unit crane, dan 5 unit mobil operasional Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Selain itu, PLN UID S2JB juga menyiapkan peralatan keandalan berupa 35 unit genset, 11 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), serta 59 unit Gardu Bergerak (UGB) untuk mengantisipasi kondisi darurat dan menjaga kontinuitas pasokan listrik.
Direktur Distribusi PLN juga menyampaikan optimisme bahwa dengan kekompakan dan semangat melayani, seluruh rangkaian siaga Nataru dapat dilalui dengan baik.
“PLN telah berpengalaman menghadapi berbagai kondisi, mulai dari bencana, agenda nasional dan internasional, hingga lonjakan beban pada hari besar. Saya yakin dengan soliditas seluruh insan PLN, siaga Nataru tahun ini dapat kita jalani dengan aman dan andal” pungkas Arsyadany.
Dengan kesiapan personel, peralatan, serta sistem pemantauan terintegrasi, PLN UID S2JB optimistis dapat menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Natal dan Tahun Baru. PLN juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile apabila menemukan gangguan kelistrikan, sehingga dapat segera ditangani secara cepat dan tepat. (vv)















