Daerah  

Gubernur Menerima Audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel yang Baru

Intinews | Mengawali agenda kerjanya Selasa (1/8) pagi, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel yang baru Ricky P Gozali beserta jajarannya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan bahwa kerjasama Pemprov dan BI sejauh ini sudah sangat baik. Dalam berbagai aspek tak hanya terkait moneter, Pemprov dan BI intens bertukar informasi terutama soal inflasi dan pengendaliannya. Juga upaya peningkatan rangking UMKM hingga kepariwisataan desa.

Di hadapan Kepala Perwakikan BI yang baru, Gubernur HD juga mengatakan bahwa  Sumsel memiliki treatment tersendiri dalam menekan inflasi. Yakni dengan mengubah mindset masyarakat dari konsumtif menjadi produktif melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Tak hanya mengatasi inflasi, program GSMP  itu menurutnya sudah terbukti mampu menekan angka kemiskinan hingga angka stunting. Bahkan di tahun 2022 penurunan angka stunting Sumsel menjadi yang terbaik secara nasional.

“Capaian ini tak lepas dari kerja Kepala BI sebelumnya baik Pak Harry maupun Pak Erwin. Sekarang kerja Pak Ricky lebih berat karena harus menjaga kesinambungan ini. Dan Saya ingin inflasi Sumsel tetap terjaga,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang baru Ricky P Gozali mengatakan kedatangannya kali ini adalah dalam rangka perkenalan dan silaturahmi.

Ia yang sebelumnya bertugas di Kalimantan Timur mengatakan siap melanjutkan kerjasama BI dan Pemprov yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang lama Nurcahyo Heru Prasetyo, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang baru Mohammad Latif, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Muhammad Ardian Dwinanto, Analisis Bank Indonesia Provinsi Sumsel Jodi Satya Graha.

Tampak mendampingi Gubernur Sumsel, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Dharma Budhy dan Kepala Biro Ekonomi Henky Putrawan. (**)