Meleburnya P3AU Dan FKPPAU Diharapkan Menjadi Pemersatu Putra Putri TNI AU

Intinews | Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara ( P3AU) dan Forum Komunikasi Putra Putri TNI AU (FKPPAU) sepakat melakukan rekonsiliasi. Dua organisasi putra dan putri TNI AU ini melebur dalam satu wadah baru bernama Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU).

Ketua Umum FKPPAU Muara Karta Simatupang mengatakan, sebelum melebur, FKPPAU dan P3AU yang dipimpin Perry Omar Dani resmi membubarkan diri.

“Kami sepakat membentuk satu wadah organisasi baru bernama Persatuan Putra Putri Angkatan Udara atau PPPAU,” kata Karta dalam keterangannya, Sabtu (12/2).

Menurut Karta, upaya rekonsiliasi tersebut sudah sudah berjalan tiga tahun yang diinisiasi oleh Kepala Staf TNI AU agar P3AU dan FKPPAU bersatu.

Namun untuk mempersatukan dua organisasi putra dan putri TNI AU tersebut bukan hal mudah. Hingga akhirnya, setelah beberapa kali pergantian Kasau dan Aspotdirga Kasau, baru berhasil melebur.

Peleburan tersebut, menurut Karta, baru terlaksana di era Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan dibantu oleh para pembantunya.

Ia mengatakan, pertemuan pengurus P3AU dan FKPPAU antara lain berlangsung pada pada 26-27 Januari 2022 yang dilanjutkan tanggal 11 Februari 2022 di ruang Puspotdirga Wisma Aldiron Pancoran, Jakarta Selatan

“Kami sepakat melebur menjadi satu organisasi putra putri AU dengan mengganti logo organisasi serta nama organisasi yang namanya menjadi Persatuan Putra Putri Angkatan Udara,” kata Karta.

Untuk melanjutkan kesepakatan tanggal 11 Februari 2022, diputuskan bulan depan digelar Munas I Persatuan Putra Putri Angkatan Udara.

Selanjutnya, dalam persiapan Munas I Persatuan Putra Putri Angkatan Udara, dibentuk tim formatur yang dipimpin Muara Karta Simatupang; Sekretaris, Fasta Khairat; Wakil Sekretaris, Tonny Sapto; Bendahara, Henny Susanti Sumantri; Wakil Bendahara, Antonius Widiarso, dan empat anggota A Zakaria, Nurul Hidayah, Bimantoro serta Pieter Nahumuri.

“Tugas OC nantinya akan menyusun anggaran perencanaan pelaksanaan munas dan SC, membuat anggaran dasar dan rumah tangga organisasi termasuk juklak dan juknis organisasi,” kata Karta.

Rencananya munas akan dibuka oleh Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo selaku Pembina Persatuan Putra Putri Angkatan Udara, serta akan ditutup oleh Marsekal (Purn) Joko Suyanto, mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Sebagai ketua formatur saya bertanggungjawab atas kesuksesan munas serta segera terbentuknya kepanitiaan munas dengan menunjuk ketua OC dan SC,” demikian Karta. (**)

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *