Intinews | PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA memperkuat komitmennya dalam mendukung peran perempuan di Indonesia melalui kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dalam penyelenggaraan Puteri Indonesia 2025. Dukungan terhadap penyelenggaraan Puteri Indonesia ini sudah dijalankan BCA sejak 2023.
Komitmen BCA mendukung penyelenggaraan acara tersebut disampaikan dalam konferensi pers Puteri Indonesia 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Acara ini turut dihadiri EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardhani.
Selain itu, dihadiri pula Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang, Ketua Pemilihan Puteri Indonesia Tingkat Nasional Kusuma Ida Anjani, Puteri Indonesia 2024 Harastha Haifa Zahra, dan para pemenang Puteri Indonesia 2024.
Sejak 2023, Hera F Haryn menyebutkan, BCA dan Yayasan Puteri Indonesia berkolaborasi dalam pelaksanaan ajang Puteri Indonesia sebagai wujud nyata dukungan terhadap perempuan. Hal itu agar dapat terus berkembang dan mengambil peran lebih luas di masyarakat.
“Kami percaya perempuan memiliki peran sentral dalam memajukan bangsa dan negara. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus mendorong lahirnya perempuan Indonesia yang percaya diri, mandiri, dan berdaya diberbagai lini kehidupan,” kata Hera, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 25 April 2025.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, 45 finalis Puteri Indonesia 2025 dijadwalkan berkunjung ke BCA Learning Institute di Sentul, Bogor, sebelum malam puncak kompetisi. Kunjungan dilakukan untuk memperluas wawasan dan pemahaman terkait perkembangan ekonomi, peran perbankan dalam mendukung pembangunan nasional, dan industri finansial secara umum.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus mendukung ruang tumbuh bagi perempuan Indonesia. Ke depan, kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ekosistem yang lebih terbuka, inklusif, dan mendukung perempuan dalam mengambil peran yang lebih luas,” tutup Hera. (**)