Intinews | Bank Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) menjelaskan perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel) pada triwulan II 2023 tumbuh 5,24% (yoy). Kinerja yang lebih baik dibandingkan triwulan I 2023 (5,11%;yoy) tersebut juga tercatat di atas kinerja perekonomian nasional dan regional Sumatera yang masing-masing tercatat sebesar 5,17% (yoy) dan 4,9% (yoy). Masih tingginya pertumbuhan ekonomi Sumsel menunjukkan resiliensi permintaan domestik yang cukup baik di tengah berlanjutnya ketidakpastian perekonomian global.
Kinerja perekonomian Sumsel pada triwulan II 2023 utamanya disumbang oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang tetap tumbuh kuat meskipun sedikit melandai dari triwulan I 2023. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh pencairan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 ASN serta periode libur panjang Idul Fitri, Idul Adha, dan libur sekolah yang mendorong belanja masyarakat dan aktivitas pariwisata.
Kinerja investasi Sumsel pada periode laporan juga menunjukkan akselerasi yang bersumber dari berlanjutnya proyek swasta bernilai besar. Proyek investasi ini terutama bersumber dari sektor pertambangan dan investasi oleh pelaku industri makanan dan industri kertas & percetakan, serta didorong oleh cuaca yang kondusif untuk aktivitas pembangunan kontruksi.
Di sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Sumsel ditopang oleh lapangan usaha (LU) Pertambangan seiring dengan peningkatan produksi minyak dan gas bumi serta batubara untuk memenuhi kebutuhan domestik di tengah cuaca yang mendukung. Selain itu, berlanjutnya proses eksplorasi dan revitalisasi sumur minyak di Sumsel serta peningkatan target produksi batubara turut mendorong kinerja sektor pertambangan pada triwulan laporan.
Kepala Bank Indonesia Sumsel, Ricky P.Gozali menjelaskan secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2023 diperkirakan tetap tumbuh kuat didorong oleh akselerasi mobilitas masyarakat dan pelaku usaha yang mendorong konsumsi dan investasi, meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya seiring dengan prospek ekonomi global yang berpengaruh pada kinerja ekspor. “Penguatan kinerja investasi di daerah diharapkan dapat didorong melalui keberlanjutan realisasi Proyek Strategis Nasional dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan realisasi hilirisasi komoditas unggulan” jelas Ricky.
Lanjut, untuk mendorong kinerja konsumsi, Bank Indonesia bersama stakeholders terkait terus mendorong efisiensi dan peran ekonomi digital melalui digitalisasi transportasi umum, digitalisasi pajak dan restribusi, dan digitalisasi sektor UMKM tambah Ricky.
“Bank Indonesia terus berkomitmen dalam pengembangan sistem pembayaran non tunai dan ekonomi digital diantaranya melalui gelaran Pekan QRIS Nasional 2023 bertajuk “Digital Kito Galo 4th 2023” yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 20 Agustus 2023 di Atrium Palembang Indah Mall”, ungkapnya.
Selama pekan ini, akan dilakukan launching Mall SIAP QRIS dan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti talkshow, rangkaian lomba mulai dari cheerleading championship, bankers idol, stand up comedy, lomba mewarnai anak, fashion show, IG reels, hingga photo competition. Acara yang menghadirkan berbagai hiburan musik ini juga turut mendorong transaksi ekonomi di masyarakat melalui gelaran bazaar produk UMKM khas Sumsel. Dengan adanya Pekan QRIS ini diharapkan masyarakat Sumsel lebih teredukasi dengan berbagai manfaat pembayaran menggunakan non-tunai yang cepat, murah, mudah, aman, dan handal. (**)