Kendalikan Inflasi, BI Sumsel dan Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah

Intinews | Pemerintah Kota Palembang bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (KPwBI Provinsi Sumatera Selatan) melakukan pembukaan rangkaian Pasar Murah pada Senin, 10 Juni 2024 di Halaman Kantor Camat Sako, Palembang. Acara dibuka oleh Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si dan turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga komoditas pada momen Idul Adha 1445 H, sekaligus memperingati hari jadi kota Palembang yang ke-1341.

Pasar Murah merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Pasar Murah ini dilaksanakan di 5 (lima) titik di Kota Palembang, dari Senin, 10 Juni 2024 hingga Jumat, 14 Juni 2024.

Pasar Murah kali ini menjual 10 komoditas pangan utama, antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi. Dalam pasar murah, komoditas dijual dengan harga yang berada di bawah pasar yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Palembang, Bank Indonesia, dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dalam memberikan subsidi harga dan subsidi ongkos angkut. Selain komoditas pangan, pasar murah juga menjual aneka produk UMKM.

Inflasi tahunan Provinsi Sumatera Selatan per Mei 2024 adalah sebesar 2,98% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,12% (yoy). Inflasi tersebut merupakan yang terendah ke-2 se-Sumatera. Kendati demikian, Ricky menyatakan terdapat indikasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Adha dan secara historis, volatile food seperti beras, cabai merah, bawang, serta minyak goreng selalu mengalami kenaikan harga sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan untuk Idul Adha.

Sejalan dengan pernyataan Ricky, Ratu Dewa selaku Pj. Walikota Palembang menyatakan bahwa pemerintah harus mewaspadai kenaikan harga beras, daging ayam ras, perhiasan, serta transportasi menjelang Idul Adha. Ratu Dewa turut menjelaskan bahwa terdapat paket beras dan minyak goreng yang dijual dalam pembukaan kegiatan Pasar Murah ini. Ratu Dewa mengharapkan koordinasi dan sinergi yang akan terus berlanjut antara Pemerintah Kota Palembang, KPw BI Provinsi Sumatera Selatan, serta distributor, sehingga harga komoditas di Palembang dapat menjadi lebih stabil.

Ke depannya, KPw BI Provinsi Sumatera Selatan akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menjaga inflasi agar berada dalam sasaran inflasi yang telah ditetapkan. Strategi pengendalian inflasi, melalui 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif akan terus dilaksanakan. Masyarakat dihimbau untuk dapat bijak berbelanja, dengan hemat dan berbelanja secukupnya. (**)