Intinews | Berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat serta insan PLN di berbagai penjuru Tanah Air, seluruh personel Relawan Teknik PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) yang diterjunkan ke wilayah terdampak bencana di Aceh dilaporkan masih melaksanakan pemulihan kelistrikan dan tetap menjalankan tugas kemanusiaan secara safety.
Sejak diberangkatkan pada 1 Desember 2025 lalu, tim bantuan teknik PLN UID S2JB langsung bergerak ke lokasi-lokasi terdampak dengan membawa perlengkapan kerja lengkap. Sebanyak 39 personel teknik diturunkan, didukung 12 unit kendaraan operasional yang terdiri dari lima unit pick up double cabin, lima pick up single cabin, serta dua unit minibus. Kehadiran tim ini menjadi bagian dari upaya cepat PLN UID S2JB dalam mendukung percepatan pemulihan infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat banjir dan longsor.
Di lapangan, relawan teknik PLN UID S2JB terus berkoordinasi secara intensif dengan tim PLN setempat. Mereka bahu-membahu bersama relawan dari berbagai daerah, bekerja siang dan malam untuk memulihkan listrik secara bertahap. Pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan tiang listrik yang roboh, penanganan kabel jaringan yang putus, perbaikan gardu tiang yang rusak, hingga pembersihan panel tegangan rendah yang menjadi sumber pasokan listrik bagi masyarakat. Selain itu, tim juga menangani gardu hubung yang sebelumnya terendam banjir dan tertutup lumpur, sekaligus memastikan instalasi listrik di rumah-rumah warga benar-benar aman sebelum kembali dioperasikan.
Pada Kamis (11/12) lalu, General Manajer PLN UID S2JB, Adhi Herlambang beserta jajaran manajemen PLN UID S2JB menyempatkan untuk menyapa seluruh tim relawan teknik yang bertugas di Aceh-Sumut-Sumbar secara Online. Adhi secara khusus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggi nya atas dedikasi dan keihklasan para relawan teknik untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan yang berangkat meninggalkan rumah, keluarga dan anak serta istri menuju daerah yang sedang terdampak bencana, demi menolong saudara kita yang sedang kesusahan, dan juga mengupayakan percepatan pemulihan sistem kelistrikan disana.” ungkap Adhi.
Adhi menambahkan bahwa seluruh jajaran manajemen dan insan PLN UID S2JB mendoakan keselamatan, kesehatan dan kekuatan kepada seluruh relawan untuk dapat terus memulihkan seluruh sistem kelistrikan disana. Semangat gotong royong dan kepedulian kemanusiaan menjadi energi utama bagi seluruh relawan di lapangan.
“Kami bersyukur seluruh personel Relawan Teknik PLN UID S2JB dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat menjalankan tugas. Dukungan doa dari masyarakat menjadi kekuatan besar bagi kami untuk terus bekerja di tengah keterbatasan dan medan yang tidak mudah. PLN berkomitmen hadir untuk masyarakat, memastikan listrik kembali menyala dengan aman dan andal,” ucapnya.
PLN menyadari bahwa listrik bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga harapan bagi warga untuk kembali beraktivitas dan menata kehidupan pasca bencana. Oleh karena itu, PLN memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar seluruh relawan yang bertugas senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan hingga proses pemulihan kelistrikan di wilayah terdampak dapat diselesaikan secara menyeluruh.
Fanny, salah seorang relawan yang bertugas di Tamiang, menyampaikan bahwa mereka semua dalam kondisi sehat. Hal ini disampaikannya kepada jajaran manajemen dan seluruh insan PLN yang turut hadir saat sapa manajemen secara daring tersebut. Ia juga menegaskan bahwa ia dan seluruh tim relawan bekerja dengan penuh semangat dan keihklasan.
“Alhamdulilah kami semua sehat. Kami disini bekerja dengan semangat, hati senang, dan berupaya secara maksimal untuk pemulihan kelistrikan agar masyarakat dapat kembali terang” tegasnya.
Dengan semangat kemanusiaan dan kebersamaan, PLN terus berupaya menghadirkan terang di tengah ujian, memastikan negara hadir dan tidak meninggalkan warganya dalam situasi apa pun. (vv)
