BI Sumsel Launching 145 Titik Penukaran UPK Pada Kick Off Serambi 2023

Intinews | Jelang Idul Fitri 1444 H kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) di masyarakat yang cenderung meningkat. Dalam hal ini Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2023, sekaligus melakukan lauching kegiatan layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di 145 (seratus empat puluh lima) titik penukaran, bersinergi dengan perbankan di Sumatera Selatan, Senin (27/3/ 2023).

Kegiatan penukaran akan dilakukan oleh seluruh perbankan di Sumatera Selatan setiap hari Selasa dan Kamis pukul 09.00 s.d 11.00 WIB. Hal ini guna memastikan masyarakat mendapatkan uang dalam pecahan yang sesuai dengan keinginannya jelang hari raya.

Tidak hanya itu, pada acara Kick Off SERAMBI ini Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan layanan sistem pembayaran diantaranya melalui layanan penukaran di berbagai titik lokasi melalui kegiatan:

  • BI Peduli Mudik yang akan dilaksanakan seminggu sekali di 3 (tiga) titik rest area tol, yakni Rest Area Tol Pematang Panggang, Rest Area Tol Kayu Agung dan Rest Area Tol Pedamaran;
  • Layanan Penukaran Kas Keliling di Stasiun KA yang akan dilakukan seminggu sekali di Stasiun Kereta Api Kertapati Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB;
  • Layanan Penukaran Kas Keliling di Pusat Pembelajaran Modern yang akan dilakukan seminggu sekali di Mall OPI, Mall Palembang Square dan Palembang Trade Center;
  • Layanan Kas Keliling retail di Pusat Keramaian yang akan dilakukan di Masjid Agung selama 3 (tiga) hari berturut-turut menjelang berakhirnya bulan Ramadan; serta
  • Susur Sungai Musi (SSM) pada tanggal 31 Maret 2023 s.d 2 April 2023 di Desa Gasing dan Desa Bungo Tanjung, bersinergi dengan TNI AL Sumsel. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari SSM di Desa Upang dan Desa Sungsang pada 25-26 Februari lalu.

Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan dan kas keliling Bank Indonesia guna menghindari risiko uang palsu.

“Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berbelanja bijak dan melakukan konsumsi secara tidak berlebihan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini, mengingat pemerintah daerah akan senantiasa hadir dan berkoordinasi guna memastikan ketersediaan pasokan komoditas pokok selama HBKN, sehingga stabilitas harga tetap terjaga”, ungkap Erwin.

Selain itu, Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah. (sil/**)